23 September 2008

I AM REFORMED EVANGELICAL

PENGAKUAN IMAN REFORMED INJILI

DAN

PENGAKUAN IMAN PENGINJILAN

PENGAKUAN IMAN REFORMED INJILI

ALLAH

Kami percaya kepada satu-satunya Allah yang hidup dan benar, yang kekal dan keberadaan-Nya tergantung pada dirinya sendiri, yang melampaui dan mendahului semua ciptaan; yang dalam kekekalan-Nya ada dalam tiga pribadi; Bapa, Putera dan Roh Kudus, yaitu Allah yang Esa; yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan oleh Firman-Nya yang berkuasa; yang menopang dan memerintah segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya serta memelihara ketetapan-ketetapan-Nya yang kekal.

ALKITAB

Kami percaya bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah penyataan Allah yang sempurna yang diilhamkan Roh Kudus kepada para penulisnya dan karena itu adalah benar tanpa salah dalam naskah aslinya. Alkitab menyatakan di dalamnya kesaksian Roh Kudus, dan merupakan wibawa tunggal dan mutlak bagi iman dan kehidupan, baik untuk perseorangan, gereja, maupun masyarakat. Kami percaya bahwa Alkitab tidak bersalah dalam segala hal yang diajarkannya, termasuk hal-hal yang menyangkut sejarah dan ilmu.

MANUSIA

Kami percaya bahwa manusia telah diciptakan secara unik menurut rupa Allah, diciptakan dengan kekudusan, keadilan dan pengenalan sejati; dan diperintahkan Allah untuk menghayati pikiran-pikiran Allah sebagai seorang pemelihara perjanjian yang taat: ia dipercayakan untuk memerintah dan mengusahakan ciptaan Allah lainnya untuk kemuliaan Allah. Kami percaya bahwa seluruh segi kehidupan harus dihayati di bawah perintah Allah sebagai ungkapan ketaatan kepada hukum-hukum Allah.

DOSA

Kami percaya bahwa apa yang telah terjadi dalam diri Adam dan juga adalah wakil umat manusia, mengakibatkan seluruh umat manusia telah jatuh dalam dosa dan maut; mati secara rohani, patut menerima murka adil Allah, tanpa pengharapan dan tanpa pertolongan untuk memperoleh keselamatan, baik dari dirinya sendiri atau dari luar dirinya maupun dari dunia ini.

PERJANJIAN ANUGERAH

Kami percaya bahwa Allah dalam kekekalan telah membuat perjanjian untuk umat pilihan-Nya, dengan Yesus Kristus sebagai Kepala; bahwa melalui ketaatan Yesus Kristus yang sempurna dan kematian-Nya sebagai pengganti manusia di kayu salib, Kristus telah memenuhi tuntutan murka Allah terhadap umat-Nya.

Melalui kuasa kebangkitan Kristus, Allah terus-menerus memanggil dan mengumpulkan umat-Nya dari segala zaman dan segala bangsa untuk menjadi suatu imamat yang rajani dan bangsa yang kudus bagi kemuliaan-Nya.

YESUS KRISTUS

Kami percaya kepada Yesus Kristus, Pribadi kedua Allah Tritunggal, Allah sejati dan manusia sejati, satu-satunya Juruselamat manusia; yang telah dikandung oleh Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; hidup tanpa dosa, disalibkan mati dan bangkit dari kematian, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa untuk bersyafaat bagi umat-Nya sebagai Imam Besar, yang berhasil dan penuh pengertian; bahwa Dia akan datang kembali dalam tubuh kemuliaan-Nya, secara kasatmata dan secara tiba-tiba untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

ROH KUDUS

Kami percaya kepada Roh Kudus, Pribadi ketiga Allah Tritunggal, Pengilham Ilahi Alkitab, yang menginsyafkan manusia akan dosa mereka melalui Firman-Nya, yang melahirbarukan mereka, sehingga tumbuh iman dan pertobatan kepada Yesus Kristus untuk keselamatan; Dia memperlengkapi orang-orang beriman dengan kuasa untuk menaati hukum-hukum Allah; Dia mengaruniakan kepada Gereja Yesus Kristus karunia-karunia untuk pelayanan orang kudus; Dia bersyafaat bagi orang beriman dengan keluh kesah yang tak terucapkan untuk dan sampai hari pemuliaan umat Allah.

GEREJA DAN MISSI

Kami percaya akan satu Gereja yang kudus dan am, yang terdiri dari seluruh umat pilihan Allah dari segala zaman dan yang sebagiannya kini terhisap dalam gereja setempat; gereja setempat harus merupakan ungkapan dari sifat Gereja yang kudus dan am tersebut dengan menjaga kemurnian ajaran sesuai dengan Alkitab, dengan mendahulukan persatuan berdasarkan kebenaran di dalam ikatan kasih antara berbagai gereja setempat dan aliran gereja yang ada, dengan memancarkan kemuliaan Allah melalui ibadah, pengajaran Firman Allah, pelaksanaan baptisan dan perjamuan kudus, persekutuan, pelaksanaan disiplin dalam kasih, pelayanan dan misi, kami percaya bahwa gereja ada di dalam dunia untuk memberitakan Injil Yesus Kristus dan mengungkapkan Ketuhanan Kristus lewat perbuatan-perbuatan nyata. Gereja menjalankan misi Yesus Kristus, yaitu menegakkan pemerintahan Kerajaan Allah atas dunia ini, baik melalui usaha-usaha penginjilan di dunia ini, sampai Kristus datang kembali untuk merampungkan penggenapan Kerajaan-Nya.

PENGAKUAN IMAN PENGINJILAN

  1. Aku percaya Injil sebagai kuasa Allah untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya.
  2. Aku percaya satu Allah di dalam Tiga Pribadi, Pencipta manusia dan dunia, Hakim Tertinggi atas semua dosa dan Sumber keselamatan manusia.
  3. Aku percaya kejatuhan manusia sebagai fakta sejarah yang menyebabkan polusi natur manusia secara total. Oleh sebab itu, manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
  4. Aku percaya anugerah Allah yang berdaulat kepada manusia yang tidak layak menerima keselamatan, yang memilih umat-Nya di dalam hikmat-Nya yang tertinggi oleh penetapan-Nya yang kekal, dan bertindak di dalam proses dinamis sejarah, untuk menebus mereka di dalam Anak Tunggal-Nya, Yesus Kristus.
  5. Aku percaya akan inkarnasi Yesus Kristus melalui kelahiran anak dara, hidup-Nya tanpa dosa, penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya adalah fakta-fakta sejarah yang menyusun esensi dan berita Injil, sebagai satu-satunya sarana untuk mencapai keselamatan Allah.
  6. Aku percaya kuasa darah Yesus Kristus yang membersihkan, terkandung di dalam pengorbanan-Nya yang bersifat penggantian, pemulihan (propisiasi), penebusan dan pendamaian, yang memberikan hidup baru kepada manusia.
  7. Aku percaya akan pemberitaan Injil sebagai satu-satunya berita baik, yang memberikan dasar hidup bahagia dan pengharapan kekal bagi umat manusia. Penginjilan adalah:

    • Kesaksian hidup orang-orang Kristen sejati yang menundukkan diri mereka kepada perintah Allah.
    • Menciptakan pertemuan pribadi antara orang-orang berdosa dengan Allah, melalui perantaraan Yesus Kristus.
    • Penyebab yang menimbulkan iman yang menyelamatkan di dalam hati manusia.
    • Kunci menuju pertumbuhan gereja dan kesukaan akan kehadiran-Nya yang kekal.

  1. Aku percaya pertobatan sebagai bukti kelahiran baru dari Roh Kudus yang menghasilkan iman sejati di dalam Yesus Kristus dan menghasilkan buah-buah hidup baru.
  2. Aku percaya akan pengurapan Roh Kudus di dalam penginjilan dalam bentuk keberanian, hikmat, kuat-kuasa, dan kesukaan menjadi saksi atas mereka yang mentaati Amanat Agung Yesus Kristus.
  3. Aku percaya akan finalitas Injil yang adalah sempurna pada dirinya, yang tidak dapat digantikan atau dibandingkan, baik dengan pemikiran agama, ide filsafat, dan perbuatan baik duniawi (beda secara kualitatif), maupun dengan mandat kebudayaan dan kepedulian sosial di dalam iman ortodoks dan injili (hanya merupakan pelengkap dari pra- dan pasca-penginjilan), ataupun kariuna Roh Kudus dan mujizat dan tanda-tanda di dalam Alkitab (yang kadang-kadang Allah gunakan untuk menyaksikan Injil-Nya). Kita harus mempertahankan kesempurnaan Injil.
  4. Aku percaya kuasa yang tidak berubah dari Injil Yesus Kristus yang mampu memelihara umat tebusan-Nya serta mengubah masyarakat melalui kesaksian mereka hingga hari penggenapan pemuliaan di saat kedatangan Yesus kembali.

Di kutip dari: www.grii-andhika.org/pengakuan_iman.htm

SONG OF GRACE

AMAZING GRACE

Amazing Grace, how sweet the sound,
That saved a wretch like me -
I once was lost but now am found,
Was blind, but now, I see.

T'was Grace that taught -my heart to fear.
And Grace, my fears relieved.
How precious did that Grace appear -
the hour I first believed.

Through many dangers, toils and snares -
we have already come.
T'was Grace that brought us safe thus far -
and Grace will lead us home.

The Lord has promised good to me -
His word my hope secures.
He will my shield and portion be -
as long as life endures.

When we've been here ten thousand years -
bright shining as the sun.
We've no less days to sing God's praise -
then when we've first begun.

Amazing Grace, how sweet the sound,
That saved a wretch like me -
I once was lost but now am found,
Was blind, but now, I see.

22 September 2008

PRAYER 4 COURAGEOUS

Bapa yang di sorga,

Waktu terus berjalan...
Hidupku semakin mendekat pada-Mu...
Belum lagi banyak hal yang ku kerjakan bagi-Mu....

Seperti siang yang sebentar lagi malam...
Demikianlah singkatnya waktu itu...

Berilah hamba-Mu hati yang giat...
Supaya jangan menyesal bila waktu baginya habis...
Berilah hamba-Mu hati yang gentar...
Supaya tetap lurus jalannya...
Berilah hamba-Mu hati yang tulus...
Supaya khirnya Kau dapati aku berkenan pada-Mu

Amin

WORSHIP U FOREVER

TINGGIKAN TUHAN

Tuhan di sanjung tinggi
Sorak hosana, HALELUYA..
Namanya di b'ritakan ke ujung bumi...

Biar s'gala yang bernafas
Datang sujud menyembah-MU
Kami pun kan bersuka
Di hadapan-Mu Tuhan.................

reff:
Ha...Le... Luya, Puji Tuhan
Ha...Le... Luya, s'karang dan selamanya



(Song and lyrics : yohanes waworundeng, music: indra, dkk, 2007. Written for: Training Mc, Singer and musician 2).

WORSHIP U FOREVER

MEMULIAKAN NAMA-MU

Tuhan ini kami...
Datang kepada-Mu...
Dengan seg'nap hati...
Merendahkan diri

Mohon Tuhan kuduskan
Persembahan hidup kami
S'bagai persembahan yang hidup dan berkenan pada-Mu

reff:
Tuhan kami rindu...
Tuhan kami siap...
Memuliakan nama-Mu
Di dalam hidup kami...

(Song and lyrics by: yohanes waworundeng, released: 2006)

21 September 2008

LOve Without Loves Isn't Love

KOTBAH PERNIKAHAN
Kejadian 1:27-29; Efesus 5:22-25

20 September 2008

Membangun sebuah rumah tangga sebenarnya seperti membangun rumah. 3 hal yang berhubungan dengan rumah: pertama, siapa yang membuatnya; kedua, pondasi yang kuat; ketiga, bahan bangunan yang di pakai. Pernikahan pun bergantung pada ketiga hal ini.

Pertama, Siapa Yang Membuatnya?
Dari Kejadian 2:27-28 kita dapat melihat bahwa pernikahan adalah lembaga tertua yang Allah dirikan pertama kali dalam dunia manusia. Pada waktu itu tidak ada musyawarah antar Allah dengan manusia atau menusia dengan manusia. Dengan demikian maka sebenarnya kita dapati bahwa pernikahan DI RANCANG OLEH ALLAH, DI BENTUK OLEH ALLAH DAN DI SAHKAN OLEH ALLAH sendiri. Allah adalah arsitek pernikahan yang sempurna. Dia adalah designer pernikahan yang agung.

Seorang arsitek yang sejati, ketika hendak membangun sebuah bangunan, berapapun nilainya, Ia tetap akan mempersiapkan yang terbaik, sesuai dengan perhitungannya, seperti membangun miliknya sendiri. Mengapa demikian? Karena ia menjaga citra profesinya dari bangunan yang di buatnya. Allah tidak akan pernah sembarangan dalam merancangkan sesuatu. Segala sesuatu yang ia rancangkan dan ciptakan adalah untuk memuliakan Dia. Bagaimana ciptaan mencerminkan bayang-bayang Pencipta-Nya.

Oleh karena itu mengapa di akhir dari janji pernikahan, hamba Tuhan akan menyatakan: “Apa yang sudah di persatukn oleh Allah tidak boleh di ceraikan manusia.” Mempertahankan pernikahan adalah salah satu bukti kita menghormati Allah sebagai perancang-Nya.

Kedua, Membangun pondasi yang kuat.
Setelah Allah menjadikan hawa bagi adam, ada sebuah perintah yang Allah berikan kepada Adam dan hawa: pertama, beranak cuculah dan yang kedua adalah jangan kamu makan buah terlarang yang ada di dalam taman itu. Keduanya adalah perintah Allah. Yang pertama, sifatnya adalah menyenangkan, yang kedua sifatnya adalah larangan. Manusia biasanya, senang dengan yang enak-enak, Betul tidak? Saudara. Alkitab tidak mencatat ada masalah dengan perintah yang pertama. Tetapi apa yang terjadi? Perintah yang kedua, Firman Allah yang kedua bagi adam dan Hawa, di langgar. Mereka tidak taat. Mereka merendahkan frirman Allah.

Untuk beranak cucu, tidak ada pilihan orang bagi adam dan hawa, betul? Karena pada waktu itu Cuma ada satu laki-laki dan satu perempuan. Tapi kalau makanan, Tuhan memberikan banyak pilihan bukan? (Kejadian 1:29), hanya Tuhan berfirman: “kecuali yang satu itu jangan di makan” (Kej. 2:17). Bahkan Tuhan sudah beri tahu konsekuensinya, mereka akan mati. Mereka tidak taat, mereka berdosa. Mereka berdosa setelah di berkati. Artinya mereka berdosa setelah berkeluarga.

Satu-satunya pondasi dalam kehidupan rumah tangga adalah Firman Allah. Ketika firman Alah di langgar, di sana muncul banyak ketidak harmonisan, di antaranya: penyesalan, saling menyalahkan dan penderitaan. Oleh karena itu, Firman Tuhan harus menjadi dasar, arahan dan pondasi dalam membangun rumah tangga. Demikianlah rumah tangga bias menjadi awet, bila keduanya saling mengingatkan akan firman Tuhan. Menyelesaikan masalah harus dengan cara-cara yang di arahkan dan di ajarkan Firman Tuhan, mengambil keputusan harus dengan pertimbangan firman Tuhan. Keluarga-keluarga yang menjunjung tinggi Alkitab adalah keluarga yang kokoh dan di berkati oleh Tuhan.

Bahan Bangunan Rumah Tangga yang di pakai.
Untuk membuat suatu bangunan, ada banyak pilihan merek atau bahan yang bias di gunakan. Mulai dari kerangka bangunan sampai dengan jadinya. Ada 2 bahan penting yang di perlukan dalam membangun rumah tangga:

Pertama, unconditional love (kasih yang tidak melihat kondisi)
Dalam surat kepada Efesus, Paulus menghubungkan kehidupan rumah tangga dengan Kristus dan Gerejanya. Ada kasih yang mempersatukan. Bagaimana suami terhadap istri dan sebaliknya istri kepada suami? Semuanya harus di jalankan dalam kasih yang tak bersyarat. Tidak mungkin pasangan memakai bahan ini bila Kristus belum hadir dalam hidupnya. Kasih yang tidak bersyarat berisikan: penerimaan, pengampunan yang tulus, saling ketergantungan dan tidak mendahulukan kepentingan sendiri.

Kedua, Komitmen
Janji pernikahan, bukanlah sekedar ucapan bibir, melainkan sebuah tekad dan komitmen. Janji kepada yang kelihatan adalah wjud nyata janji kepada yang tidak kelihatan. Kita tidak mungkin dapat berkata Tuhan Allah saya mengasihi-MU dan saya ingin selalu setia pada-Mu tetapi dengan yang kelihatan, yang selalu bersama, yang ada di hadapan, kita tidak setia. Salah satu ujian kesetiaan adalah waktu. Waktu tak pernah berbohong mengenai komitmen. Komitmen tidak perlu di bicarakan, tetapi di buktikan. Komitmen mengandung unsur: kesetiaan, ketulusan dan keinginan untuk memelihara rumah tangga sampai dengan maut memisahkan.

Kalimat emas: “Love for perfect person not but love unperfect person perfectly” yang artinya:”kita tidak mencintai orang yang sempurna, cintailah orang yang tidak sempurna dengan kesempurnaan”. Kiranya Kristus bertahta di tengah2 kehidupan keluarga Yenti W. dan Darwis. Amin.

Kiranya Tuhan memberkati.